345 WNI Terancam Vonis Mati di Malaysia

345 WNI Terancam Vonis Mati di Malaysia
TIDAK Semua TKI di Malaysia bernasib buruk, meski yang bernasib buruk juga tidak sedikit. Namun, lebih buruk justru terjadi di negerinya sendiri, ketika mau masuk bandara saja harus mengalami diskriminasi dibedakan dengan penumpang lainnya.....

JAKARTA -
Sikap pemerintah yang berpangku tangan dan belum menunjukkan langkah penyelamatan 345 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terancam vonis mati di Malaysia menuai kecaman. Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertindak untuk menyelamatkan nasib para WNI tersebut. Salah satu langkah yang direkmendasikan adalah dengan bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, guna membahas penyelesaian hukum yang dialami WNI yang terancam vonis mati.

     

"Apalagi, sebagian besar adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berjuang mencari penghidupan di Malaysia, sehingga kasus ini memerlukan perhatian maupun keprihatinan yang besar dari Presiden SBY," jelas Syahganda di Jakarta.

     

Belum adanya sikap langsung dari Presiden SBY atas persoalan yang amat pelik ini dirasakan aneh sekaligus mengundang pertanyaan serius dari pihak mana pun, termasuk masyarakat internasional. Dengan demikian, Indonesia akan dipandang negara yang kurang peduli terhadap warganegaranya di luar negeri. Apalagi dari segi jumlah WNI yang nyawanya terancam berakhir di tiang gantungan itu cukup banyak.

     

"Secara diplomatik pemerintah Indonesia harus gigih memperjuangkan pembelaan terhadap nasib warganegaranya. Lebih lagi menyangkut ratusan orang yang sedang terancam hukuman mati," ujar Syahganda.

JAKARTA - Sikap pemerintah yang berpangku tangan dan belum menunjukkan langkah penyelamatan 345 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terancam vonis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News