4 Cara Atasi Kelelahan bagi Petugas Pemilu Usai Pencoblosan

4 Cara Atasi Kelelahan bagi Petugas Pemilu Usai Pencoblosan
Suasana TPS saat pemungutan suara. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com - Pesta demokrasi yang dilakukan kemarin, Rabu (17/4), meninggalkan banyak cerita. Salah satunya kabar duka dari seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Ketua KPPS 017 Tamansari, Jakarta Barat, berinisial AS dikabarkan meninggal dunia saat Pemilu dilakukan. Menurut keterangan beberapa orang, AS memang memiliki kondisi penyakit tertentu. Ada kemungkinan bahwa kelelahan yang menjadi pemicu kambuhnya penyakit yang diderita hingga berujung pada kematian.

Keluarga dan beberapa teman sebenarnya sudah menyarankan AS untuk beristirahat saja. Namun, AS tetap ingin bertugas hingga akhirnya meninggal dunia usai meminta izin tidur sejenak di salah satu ruangan kantor dekat dengan TPS tempat ia bertugas.

Faktor kelelahan mungkin saja menjadi penyebab meninggalnya AS. Itu karena, setelah waktu pencoblosan berakhir, penghitungan suara langsung dilakukan petugas KPPS. Padahal, sudah sejak malam sebelumnya, para petugas begadang untuk menyiapkan tenda dan segala perlengkapan agar pencoblosan di pagi hari bisa berjalan lancar.

Kurangnya waktu istirahat ini bisa jadi pemicu menurunnya kondisi AS.

Tips atasi kelelahan

Kondisi kelelahan yang dialami AS sebenarnya bisa diminimalkan. Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, biasanya yang menyebabkan kematian mendadak seperti itu adalah serangan jantung ataupun stroke.

Meski saat ini belum diketahui secara pasti penyakit yang diderita AS, beberapa hal ini dapat Anda lakukan untuk meminimalkan efek kelelahan yang dapat berujung pada kematian. Di antaranya adalah:

Kelelahan usai bertugas atau beraktivitas sehari-hari, termasuk pada momen khusus seperti Pemilu – memang wajar terjadi. Namun, bukan berarti hal tersebut tak bisa dicegah dan diatasi.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News