4 Dampak Sering Mengonsumsi Minuman Boba

4 Dampak Sering Mengonsumsi Minuman Boba
Minuman kekinian, Boba Street. Foto: ist for JPNN

Padahal, jumlah gula yang boleh dikonsumsi adalah 10 persen dari energi total. Asupan energi total rata-rata wanita adalah 1500 kalori, jadi asupan gula maksimalnya adalah 150 kalori. 

2. Menyebabkan kegemukan

Anjuran untuk membatasi asupan gula dilakukan bukan tanpa sebab, karena gula dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dalam tubuh Anda. Gula memiliki kalori tinggi yang dapat menyebabkan penimbunan lemak di dalam tubuh. Akibatnya, kelebihan berat badan akan terjadi.

Hati-hati, keasyikan minum boba terlalu sering dapat mengakibatkan jarum timbangan semakin bergeser ke kanan.

Selain mengurangi rasa percaya diri seseorang, kegemukan juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari yang terdengar sepele hingga yang dapat mengancam nyawa.

3. Meningkatkan risiko diabetes mellitus

Selain itu, terlalu banyak asupan gula yang dikonsumsi dalam waktu yang sering juga dapat mengakibatkan gangguan metabolisme dan pengaturan glukosa (gula darah) di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit diabetes melitus atau kencing manis.

Hal ini akan lebih mudah terjadi apabila Anda memiliki riwayat keturunan keluarga yang menderita diabetes juga.

Diabetes melitus adalah penyakit senyap yang umumnya tidak disadari oleh penderitanya, karena gejalanya ringan dan tidak spesifik. Gejala awal diabetes antara lain adalah sering merasa lapar, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.

Jika terlalu sering dikonsumsi, minuman boba yang sedang tren ini bisa membahayakan kesehatan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News