4 Imigran Rohingya Kabur dari Tempat Pengungsian dengan Cara Merusak Pagar

4 Imigran Rohingya Kabur dari Tempat Pengungsian dengan Cara Merusak Pagar
Arsip foto. Pengungsi etnis Rohingya di tempat penampungan sementara di BLK Kandang Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020). Foto: ANTARA/Khalis

jpnn.com, BANDA ACEH - Empat imigran Rohingya kabur dari kamp pengungsian di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe, Aceh.

Imigran yang kabur tersebut semuanya perempuan. Mereka yakni Solika (17), Ismat Ara (15), Kowser Bibi (21), dan Noor Kayes (21). Mereka kabur pada Minggu (30/1).

"Dengan kaburnya empat orang tersebut, maka sudah 12 imigran Rohingya dari 105 orang yang ditampung di BLK Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, melarikan diri," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe Marzuki, Rabu.

Empat imigran tersebut, kata Marzuki, melarikan diri dengan cara merusak pagar yang berada di belakang kamp pengungsian.

Mereka diketahui tidak berada di kamp penampungan saat pendataan rutin di pagi hari.

Marzuki mengatakan Pemerintah Kota Lhokseumawe meminta UNHCR untuk segera memindahkan imigran Rohingya tersebut ke lokasi penampungan permanen di Sumatra Utara.

"Permintaan pemindahan tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya tindak pidana perdagangan orang yang melibatkan warga negara Indonesia," kata Marzuki.

Kaburnya imigran Rohingya dari kamp penampungan di BLK Kota Lhokseumawe juga terjadi pada Selasa (18/1). Semua imigran yang kabur tersebut perempuan.

Imigran Rohingya yang kabur tersebut semuanya perempuan pada Minggu (30/1) dengan cara merusak pagar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News