40 Diplomat AS Alami Kerusakan Otak, Penyebabnya Misterius
Kamis, 25 Juli 2019 – 07:26 WIB
Mereka tak bisa mengambil kesimpulan lantaran tak punya perbandingan. Nyatanya, 44 pasien tersebut tak mempunyai dokumentasi MRI sebelum gejala tersebut terjadi. Karena itu, mereka tak tahu apakah otak mereka benar-benar berubah selama tinggal di Havana. "Saya rasa perlu dilakukan pengawasan jangka panjang," imbuh Verma.
Pada 2017 pemerintah AS memulangkan semua staf kedutaan besar beserta keluarga dari Havana. Itu dilakukan setelah penghuni kedutaan mengeluhkan gejala-gejala aneh sejak 2016. (bil/c10/dos)
Temuan terbaru mengenai korban insiden misterius yang terjadi di Kedutaan AS untuk Kuba kembali muncul.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Penyakit Misterius Serang Sekolah di Kenya, 95 Siswi Dilarikan ke RS
- Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Gemar Tolak Ormas IRI ke Indonesia, Ini Alasannya
- 2 Mantan Pemain NBA Beri Coaching Clinic untuk Pebasket Junior Samarinda
- Siap Lawan IMF, Barikade 98 Dukung Penuh Kebijakan Hilirisasi Pemerintahan Jokowi
- Klasemen VNL 2023 Putra: AS Membuat Mantan Jakarta Lavani Susah Senyum
- Amerika Curigai Pekerja Perusahaan China di Kuba