45 Hari Menuju Dilan 1991

45 Hari Menuju Dilan 1991
Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla saat shooting film Dilan 1991. Foto: Instagram Fajar Bustomi

jpnn.com - Video Dilan dan Milea awal Januari lalu yang mengungkap tanggal penayangan film Dilan 1991 disambut antusias oleh penggemar. Capaian lebih dari 6,3 juta penonton Dilan 1990 (dan membuatnya jadi film Indonesia dengan penonton terbanyak kedua sepanjang masa) membuat tanggal rilis sekuelnya dimajukan dari skedul awal.

Bukan cuma penggemar yang enggak sabar menanti setiap update Dilan 1991, para pemerannya juga. Apalagi begitu tanggal rilis dipastikan bulan depan, tepatnya 28 Februari.

"Hah, bulan depan tayang? Cepet bangeeettt!" kata Milea, eh Vanesha Prescilla, tak bisa menyembunyikan rasa excited-nya.

Vanesha baru tahu saat photo shoot untuk materi promo. "Deg-degan sendiri, seneng, nggak sabar nunggu trailer-nya sebelum film tayang," ujarnya. Bintang muda 19 tahun itu mengingat masa syuting Dilan 1991 dan Milea yang disebutnya sangat membahagiakan. Proses syuting memang dilakukan untuk dua sekuel sekaligus.

Pembaca bukunya sudah pasti mengikuti bahwa banyak kisah di buku Dilan 1991 yang diceritakan kembali di buku Milea, tetapi dari sudut pandang berbeda, yaitu sudut pandang Dilan. Bagi Vanesha, syuting untuk dua film sekaligus terasa lebih mudah. "Karena satu jalan, satu cerita," jelas dia kepada Jawa Pos.

Tantangannya adalah harus siap untuk banyak shot. Untuk satu scene saja, perlu diambil banyak shot. Maka, pemeran harus siap melakoni waktu yang panjang untuk scene tersebut. "Jadi, feel-nya jangan dilepas nih. Misalnya, lagi in character sedih. Selama scene itu belum selesai, jangan dilepas feel sedihnya," beber Vanesha.

Untuk sekuel itu, Vanesha merasa lebih enjoy. Sebelumnya, saat syuting Dilan 1990, dia merasa tegang. "Belum ada pengalaman apa-apa, belum percaya diri," kenangnya. Dilan 1990 merupakan film pertamanya. Berbeda halnya dengan sekarang. Dia jauh lebih santai dan percaya diri. "Banyak nanya juga ke Ayah Pidi (Pidi Baiq, penulis novel seri Dilan) dan Mas Fajar (Fajar Bustomi, sutradara), aman atau nggak yang aku kerjain," tuturnya.

Di set, semua tim dan kru sudah seperti keluarga. Chemistry dengan seluruh pemeran terjalin secara organik. Kedekatan dengan Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan pun tidak sulit untuk kembali dimunculkan. "Tinggal me-recall lagi 'rasa' itu," ucapnya.

Dilan 1991 adalah film Indonesia paling dinanti pada awal tahun ini. Penantian itu akan usai dalam 45 hari

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News