5 Diet Mudah Bagi Penderita Asam Urat Saat Buka Puasa

5 Diet Mudah Bagi Penderita Asam Urat Saat Buka Puasa
Ilustrasi Asam Urat. Foto Freepik.com/katemangostar

jpnn.com - Kadar asam urat yang tinggi bisa dikontrol dengan mengonsumsi obat. Namun, amat disarankan bagi penderita untuk menerapkan pola makan yang sehat melalui diet, khususnya saat buka puasa. Dengan begitu, kadar asam urat dapat menurun dan serangan nyeri sendi dapat dicegah. Tapi, kenapa harus saat buka puasa?

Karena biasanya, hasrat untuk makan banyak lebih tak terkontrol di saat buka puasa ketimbang makan sahur. Perlu diketahui, menghindari kekambuhan asam urat bukan sekadar menjauhi makanan tinggi purin seperti jeroan dan seafood. Ada baiknya Anda juga menerapkan diet mudah berikut ini saat berbuka puasa.

1. Pilih air putih, jus buah alami, atau kopi

Kata siapa buka puasa harus dengan yang manis-manis? Pada dasarnya, itu hanyalah persuasi dari iklan produk minuman atau makanan manis agar Anda tergiur membelinya.

Dilansir dari WebMD, penderita asam urat sebaiknya mengawali buka puasa dengan minum air putih saja, bukan minuman manis lainnya. Setelahnya, konsumsi jus buah alami diperbolehkan. Tapi ingat, gunakan hanya sedikit gula agar kandungan nutrisinya tidak rusak.

Jika kebetulan tak ada buah-buahan di rumah Anda, alternatif lainnya adalah kopi. Sebab, menurut dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, sejumlah peneliti berpendapat bahwa antioksidan dan asam fenol klorogenat yang terdapat di dalam kopi dapat menurunkan risiko asam urat.

2. Hindari berbuka puasa dengan porsi besar

Cobalah berbuka dengan porsi makan yang tidak terlalu besar agar berat badan Anda tidak terus bertambah. Sebab, kelebihan berat badan meningkatkan risiko asam urat.

Menghindari kekambuhan asam urat bukan sekadar menjauhi makanan tinggi purin seperti jeroan dan seafood. Ada baiknya Anda juga menerapkan diet mudah berikut ini saat berbuka puasa.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News