5 Profesi Ini Wajib Disuntik Vaksin Difteri

5 Profesi Ini Wajib Disuntik Vaksin Difteri
Pelajar disuntik vaksin anti-difteri. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com - Difteri merupakan penyakit infeksi menular akut, yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteria. Penyakit ini sangat menular dan bisa mengancam nyawa orang yang mengalaminya, apalagi jika tidak dideteksi dan diobati dengan tepat sejak dini.

Penyakit difteri ditandai dengan terbentuknya lapisan tebal (jaringan mati) di tenggorokan atau hidung. Adanya kondisi ini membuat penderita kesulitan untuk bernapas dan menelan.

Gejala lainnya, kelemahan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar di leher, dan demam. Pada kasus lebih lanjut, difteri dapat menyebabkan komplikasi berupa kelumpuhan, infeksi paru-paru (pneumonia), dan gagal napas yang berujung kematian.

Data menunjukkan, satu dari lima anak muda dan orang dewasa yang menderita penyakit difteri berakhir mengalami kematian. Berlandas pada kondisi ini, tindakan pencegahan adalah upaya terbaik yang bisa dilakukan.

Salah satu cara mencegah difteri yang hingga saat ini terbukti ampuh adalah vaksin.

Ketika Anda dan keluarga mendapatkan vaksin difteri, risiko terjadinya penyakit tersebut bisa dibilang sangat kecil. Kalaupun terjadi, gejala yang dirasakan tidak terlalu parah, seperti yang terjadi pada orang-orang yang tidak vaksin.

Siapa saja yang butuh vaksin difteri?

Vaksin difteri bisa mulai diberikan pada anak usia 2, 3 dan 4 bulan, yang dilanjutkan dengan pemberian booster pada usia 18–24 bulan. Pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), anak usia sekolah dasar wajib mendapat imunisasi DT.

Sementara itu, anak kelas 2 dan 5 sekolah dasar wajib mendapat imunisasi TD. Selanjutnya pemberian imunisasi bisa diulang setiap 10 tahun, termasuk untuk orang dewasa.

Penyakit difteri ditandai dengan terbentuknya lapisan tebal (jaringan mati) di tenggorokan atau hidung. Adanya kondisi ini membuat penderita kesulitan untuk bernapas dan menelan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News