68,38 Persen Desa di Indonesia Berstatus Tertinggal

68,38 Persen Desa di Indonesia Berstatus Tertinggal
Seorang pria warga Desa Jayasari menggendong bayinya melintasi jembatan bambu yang dibangun swadaya oleh warga. Foto: Yasril Chaniago/Indopos

jpnn.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) menjadikan empat desa di Jawa Timur sebagai kandidat pilot project desa berbasis ekonomi syariah.

Empat desa tersebut adalah Desa Karanganyar di Kabupaten Bondowoso, Desa Cukir (Kabupaten Jombang), Desa Bendosari (Kabupaten Malang), dan Desa Panjerejo (Kabupaten Tulungagung).

Ketua Pokja Industri Desa Komite Ekonomi dan Industri Nasional Aries Mufti mengatakan, saat ini desa di Indonesia masih didominasi desa tertinggal dan sangat tertinggal dengan persentase 63,82 persen.

Total angkatan kerja di desa yang saat ini berjumlah 58,4 juta orang juga didominasi lulusan sekolah dasar. Yakni, 57,78 persen.

Faktor rendahnya pendidikan di perdesaan tersebut mengakibatkan tingginya persentase penduduk miskin.

Hingga saat ini, penduduk miskin di perdesaan mencapai 13,96 persen.

Angka itu lebih tinggi daripada penduduk miskin di perkotaan yang hanya 7,43 persen.

Kondisi tersebut membuat banyak penduduk desa yang lebih memilih tinggal di kota.

Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) menjadikan empat desa di Jawa Timur sebagai kandidat pilot project desa berbasis ekonomi syariah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News