7 Manfaat Timun Bagi Kesehatan

7 Manfaat Timun Bagi Kesehatan
Mentimun. Foto: Pixabay
  • 45 kalori
  • 11 gram karbohidrat
  • 0 lemak
  • 2 gram protein
  • 2 gram serat
  • 14 persen vitamin C dari jumlah asupan harian yang dianjurkan
  • 62 persen vitamin K dari jumlah asupan harian yang dianjurkan
  • 10 persen magnesium dari jumlah asupan harian yang dianjurkan
  • 12 persen mangan dari jumlah asupan harian yang dianjurkan
  • 13 persen kalidum dari jumlah asupan harian yang dianjurkan.

4. Mengontrol gula darah
Ada beberapa studi pada hewan yang menemukan bahwa timun dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes. Studi terhadap hewan dalam “Journal of Ethnopharmacology” tahun 1995 meneliti efek beberapa tanaman terhadap gula darahnya. Hasilnya, timun ditemukan efektif dalam mengurangi dan mengontrol kadar gula darah.

Ada pula studi di jurnal “Plant Foods for Human Nutrition” tahun 2010 pada hewan yang menginduksi diabetes pada tikus, lalu dilakukan suplementasi ekstrak kulit timun. Pemberian ini membalikkan perubahan yang terjadi akibat diabetes dan menurunkan kadar gula darah.

Penderita diabetes sendiri memang disarankan untuk mengonsumsi sayuran non tepung. Nah, kata dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter, timun adalah salah satunya.

“Jenis sayuran bertepung (seperti jagung, kentang, kacang polong) mengandung karbohidrat tinggi dan bisa bikin gula darah melonjak, sehingga tidak dianjurkan bagi diabetesi. Sebaliknya, sayuran non tepung justru dapat membantu mengontrol gula darah,” ujarnya.

5. Antioksidan
Antioksidan adalah molekul yang dapat menghalau radikal bebas. Akumulasi dari radikal bebas dapat berujung pada berbagai penyakit kronis. Faktanya, menurut studi di “International Journal of Biomedical Science” tahun 2008 menyebut, stres oksidatif yang diakibatkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan kanker, penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit autoimun.

Buah dan sayur termasuk timur, khususnya yang tinggi antioksidan bisa mengurangi risiko kondisi-kondisi tersebut.

Satu studi di “The Journal of Nutrition, Health & Aging” tahun 2015 mengukur kemampuan timun lewat suplementasi 30 partisipan dewasa tua dengan bubuk timun. Setelah 30 hari, suplementasi tersebut menyebabkan peningkatan beberapa marker aktivitas antioksidan dan meningkatkan status antioksidan.

Lalu, ada pula studi di “Journal of Young Pharmacist” tahun 2010 yang menemukan bahwa timun mengandung flavonoid dan tannin, dua grup senyawa yang efektif menghalau bahaya radikal bebas.

6. Mencegah sembelit
Makan lebih banyak makanan sehat seperti mentimun berarti Anda menyisakan lebih sedikit ruang di perut untuk makanan tinggi garam dan lemak yang bisa memperlambat pencernaan.

Sering dikira sayur, timun sebetulnya adalah buah. Timun memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat, begitu juga senyawa dan antioksidan yang dapat membantu mengobati, bahkan mencegah beberapa kondisi kesehatan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News