761 Ribu Lowongan Kerja Tidak Terisi

Terkendala Rendahnya Tingkat Pendidikan

761 Ribu Lowongan Kerja Tidak Terisi
761 Ribu Lowongan Kerja Tidak Terisi
JAKARTA - Data yang cukup mengejutkan dirilis Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) terkait rendahnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Sebanyak 32 persen dari 2.381.841 jumlah lowongan kerja terdaftar ternyata tidak dapat terisi oleh para pencari kerja. Hal itu dipicu rendahnya tingkat pendidikan serta tidak sesuainya keahlian dan ketrampilan yang dimiliki pencari kerja dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

      

"Ini masalah baru yang harus dipecahkan dalam waktu dekat. Karena setiap tahun jutaan sarjana berebut mencari pekerjaan," ujar Menakertrans Abdul Muhaimin Iskandar saat membuka acara Career and Scholarship Expo XI yang diadakan di Kampus Universitas Indonesia, Depok Kamis (10/2).

      

Menurut laporan Informasi Pasar Kerja (IPK )yang diterima Kemenakertrans dari Provinsi dan Kabupaten/Kota, pada 2010 lowongan kerja terdaftar mencapai 2.381.841 orang, namun penempatan tenaga kerja hanya 1.620.221 orang. Artinya sebanyak 32 persen lowongan kerja di perusahaan-perusahaan tidak dapat terisi. "Karena itu ya solusinya, perusahaan diberikan kesempatan untuk bergerilya ke kampus-kampus seperti ini," kata dia.

      

Acara UI Career and Sholarship 2011 sendiri memang digalang untuk mengatasi problem tersebut. Dalam acara di UI itu, ada 60 Perusahaan dan 14 Lembaga Pendonor Beasiswa yang melakukan proses rekrutmen dan seleksi langsund di lapangan. Diantaranya ada PT. Pertamina (Persero), Standard Chartered Bank, PT. Procter & Gamble Home Product Indonesia, PT. Astra Internasional, Total E&P Indonesia, Educatiun USA-AMINEF, Kampus France, Embassy of Japan (Education Section), dan lembaga Uni Eropa (Erasmus Mundus).

      

JAKARTA - Data yang cukup mengejutkan dirilis Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) terkait rendahnya penyerapan tenaga kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News