9 Langkah ini Perlu Disiapkan oleh Petani Kopi Indonesia untuk Menghadapi El Nino
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), pusat penelitian di bawah PTPN Group yang telah menjadi kiblat pengembangan kopi Indonesia sejak 1911 memberikan sembilan rekomendasi untuk memitigasi para petani kopi untuk menekan dampak buruk fenomena El Nino.
Hal ini disampaikan oleh Peneliti Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG pada Sekolah Iklim Komoditas Kopi Nasional: Dampak dan Mitigasi Fenomena El Nino, Senin (5/6), yang digelar oleh PMO Kopi Nusantara Kementerian BUMN bekerja sama dengan BKMG, Puslitkoka, Perum Perhutani, dan SCOPI.
1. Penyiraman pada areal yang memungkinkan, cara ini akan menjadi solusi praktis yang bisa dilakukan oleh petani selama curah hujan di Indonesia menurun akibat El Nino.
2. Pemeliharaan penaung dan penambahan tanaman penaung
3. Pengendalian gulma menjelang musim kemarau
Pada saat kemarau, konsumsi air tanah perlu difokuskan pada tanaman yang dibudidayakan.
4. Aplikasi pupuk organik
Cara ini dapat membantu mempertahankan kelembaban tanah dengan membentuk agregat tanah yang lebih stabil serta menambah nutrisi bagi tanaman pokok kopi.
Selama periode El Nino, Indonesia akan mengalami kondisi cuaca yang tidak biasa, seperti suhu yang lebih tinggi dari rata-rata.
- BMKG Sebut Ada Risiko Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Ini
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat
- Prakiraan Cuaca Riau 23 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Hujan Lebat Diperkirakan Guyur Sebagian Besar Daerah
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia