Abrasi Pantai Meluas, 86 Bangunan Hanyut

Abrasi Pantai Meluas, 86 Bangunan Hanyut
Abrasi Pantai Meluas, 86 Bangunan Hanyut
PADANG -- Abrasi semakin parah di Pasie Nan Tigo. Rabu malam, (3/11) ombak menyeret 28 gudang dan warung serta 2 rumah. Akibatnya banyak warga yang kehilangan mata pencarian. Warga mengharapkan pemerintah segera memasang batu pemecah ombak. Sementara di Bungus Telukkabung, sebanyak 55 rumah di Bungus Selatan dan Bungus Teluk Kabung dihantam abrasi pantai, pukul 13.00 WIB, Rabu (3/11). Akibatnya, penghuni rumah tersebut terpaksa diungsikan ke tempat sanak keluarga mereka lainnya yang masih berada di sekitar lokasi kejadian.

Dari pantauan Padang Ekspres (grup JPNN) di lokasi, Kamis (4/11) sebagian warga sibuk mengumpulkan puing gudang dan warungnya yang tersisa. Terlihat abrasi semakin meluas, bahkan satu jembatan ablas karenanya. Mak Wan, 58, ninik mamak suku Sikumbang yang juga tokoh masyarakat setempat mengungkapkan ketakutannya akan melebarnya abrasi.

"Dulu jarak dari dapur warung ini ke ombak sekitar 75 meter. Sekarang warung ini sudah dihajar ombak, kalau dibiarkan tanpa batu krib, saya takut sebentar lagi jalan ini juga akan habis dihantam ombak," tuturnya.

Secara terpisah, berdasar data yang diperoleh dari kecamatan, 15 unit rumah di Bungus Selatan dan 40 unit rumah di Bungus Telukkabung. Sementara, masyarakat yang rawan abrasi di Bungus Teluk Kabung berjumlah 375 KK. "Abrasi air laut menghancurkan rumah masyarakat. Bahkan fondasi rumah kami digerus air laut. Rumah kami yang dulunya jauh dari bibir pantai kini sudah langsung berhadapan dengan bibir pantai. Air terkadang masuk dan mengenangi teras rumah. Kami berharap pemerintah segera melakukan antisipasi ini," ujar warga Bungus Selatan, Samson kepada Padang Ekspres (grup JPNN), Kamis ( 4/11).

PADANG -- Abrasi semakin parah di Pasie Nan Tigo. Rabu malam, (3/11) ombak menyeret 28 gudang dan warung serta 2 rumah. Akibatnya banyak warga yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News