Ada 300 Laporan KDRT di Jabar, Istri Kang Emil Minta Korban Bersuara

Ada 300 Laporan KDRT di Jabar, Istri Kang Emil Minta Korban Bersuara
Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menyambangi keluarga Sarah di Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kabupaten Cianjur, Kamis (25/11). (Tim Humas Pemprov Jabar)

jpnn.com, BANDUNG - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Kabupaten Cianjur, beberapa waktu silam, menjadi catatan kelam permasalahan KDRT di Jabar. 

Menurut laporan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, pada 2020 ada 300 laporan KDRT. 

Kasus yang dilaporkan pun beragam, baik bersifat internal pribadi ataupun yang ketakutan untuk melapor. 

Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menyebut kasus KDRT bila tidak ditangani secara serius maka bisa menjadi fenomena gunung es. 

"Tetapi ini memang kondisi yang terjadi dan yang perlu kita ketahui adalah kondisi KDRT ini adalah seperti fenomena gunung es, bahwa di Jabar sendiri ada 300 (kasus) di tahun 2020 yang mereka melapor," kata Atalia melalui keterangan tertulis yang dikutip, Jum'at (26/11).

Menurut Atalia, korban yang tidak melapor, kebanyakan menganggap kalau masalah yang dialami itu adalah urusan internal, sehingga tidak pantas disebarkan atau rasa takut. 

"Oleh karenanya momentum ini saya kira harus jadi pembuka mata semua, supaya kejadian ini tidak bisa terjadi lagi di masa yang akan datang," sambungnya. 

Saat ini Pemprov Jabar melalui DP3AKB terus mengedukasi ke 27 kabupaten/kota hingga pelosok desa terkait keluarga. 

Istri Kang Emil Atalia Praratya Ridwan Kamil menyebut kasus KDRT bila tidak ditangani secara serius maka bisa menjadi fenomena gunung es.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News