Ada Peluang Kerja Sama Besar Antara Indonesia-Jerman, Apa Itu?

Ada Peluang Kerja Sama Besar Antara Indonesia-Jerman, Apa Itu?
Jerman mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama penting dengan Indonesia. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Jerman mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama suplai batu bara dari Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif telah bertemu dengan CEO Asosiasi Perusahaan Batu Bara di Jerman (VDKI) dan juga CEO HMS Bergbau AG, Lars Schernkau, bertempat di Hotel Palace Berlin, Jumat (27/5) waktu setempat.

"Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa 50 persen dari suplai batu bara Jerman berasal dari Rusia, dan dengan perkembangan situasi saat ini Jerman ingin mengembangkan kerja sama suplai batu bara dari Indonesia," kata Agung dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (28/5).

Menurut Agung, Menteri Arifin juga meminta VDKI juga bisa berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan serupa di kawasan Eropa, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas pelabuhan, serta terms and conditions untuk kontrak tersebut.

Kementerian ESDM memproyeksikan Indonesia memiliki sumber daya batu bara sebanyak 91,6 miliar ton dengan cadangan mencapai 31,7 miliar ton.

Pada 2021 realisasi produksi batu bara Indonesia mencapai 614 juta ton atau 98,2 persen dari target 625 juta ton. Realisasi pemanfaatan batu bara domestik tercatat sebanyak 133 juta ton atau 96,7 persen dari target 137,5 juta ton.

Agung menyebutkan efek perang Rusia versus Ukraina telah berdampak terhadap suplai energi di Eropa. Apalagi pemimpin Uni Eropa sepakat untuk menghapus semua impor batu bara dari Rusia.

Menurut Badan Energi Internasional, Rusia merupakan pemasok batu bara terbesar bagi Eropa pada 2021.

Jerman termasuk yang tertinggi melakukan impor batu bara Rusia, yakni sekitar 10 persen listrik Jerman dihasilkan dari pembakaran batu bara. (antara/jpnn)

Jerman mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama penting dengan Indonesia.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News