Ada Sosok-sosok ini Di Balik Pengumpulan Ayat Al Quran

Ada Sosok-sosok ini Di Balik Pengumpulan Ayat Al Quran
Satu di antara tulang koleksi Zaid bin Sabit saat mengumpulkan mushaf Quran. Foto: Public Domain

jpnn.com - Zaid bin Sabit diangkat menjadi sekretaris Nabi Muhammad untuk menulis wahyu yang turun. Juga bertugas menulis surat-surat kepada orang Yahudi.

Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network

Abu Bakr Siddik tak serampangan ketika memilih Zaid bin Sabit, setelah berdiskusi panjang lebar dengan Umar bin Khatab tentang perlunya mengumpulkan ayat dan surah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad.

Sebagaimana dirawikan Bukhari, di hadapan Umar Bin Khatab, Abu Bakr berkata kepada Zaid bin Sabit, “engkau masih muda. Cerdas. Dan kami tidak meragukan kau. Engkau penulis wahyu untuk Rasulullah. Jadi sekarang lacaklah Quran itu dan kumpulkan.”

Zaid  pun melacak dan mengumpulkan Quran dan lempengan-lempengan, dari tulang-tulang bahu, kepingan-kepingan pelepah pohon kurman dan dari hafalan orang.

Satu di antara tulang bahu yang dikumpulan Zaid lihat gambar.

Kemarahan Abdullah bin Mas’ud

Kebijakan Abu Bakr itu ternyata menyinggung Abdullah bin Mas’ud, sahabat Nabi Muhammad yang menjadi satu di antara lakon Perang Badr.

Zaid bin Sabit diangkat menjadi sekretaris Nabi Muhammad untuk menulis wahyu yang turun. Juga bertugas menulis surat-surat kepada orang Yahudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News