Adakah Kaitan Minum Kopi dengan Risiko Kanker Paru?

Adakah Kaitan Minum Kopi dengan Risiko Kanker Paru?
Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay

jpnn.com - Salah satu penelitian mengaitkan kopi dengan risiko kanker paru. Benarkah kopi memicu kanker paru?

Kebiasaan merokok dan minum kopi

Dilansir dari Livescience.com, selama ini, minum kopi sebenarnya telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Sebut saja meningkatkan usia harapan hidup hingga penurunan risiko depresi, serangan jantung, dan kanker tertentu.

Sayangnya, sebuah studi baru menunjukkan bahwa minum kopi di pagi hari bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Para peneliti melaporkan, minum dua cangkir kopi atau lebih dapat meningkatkan seseorang terkena kanker paru. Temuan tersebut sempat dipresentasikan pada 31 Maret 2019 di pertemuan tahunan American Association for Cancer Research. 

Menurut penulis utama studi, Jingjing Zhu, Ph.D, temuan tersebut juga berlaku pada mereka yang tidak merokok. Seperti yang telah Anda ketahui, orang yang sering minum kopi dikaitkan dengan kebiasaan merokok secara aktif.

“Namun, yang digunakan dalam studi ini adalah orang-orang di Amerika Serikat serta Asia yang tidak merokok, tetapi rutin mengonsumsi kopi,” kata Jingjing Zhu.

Para peserta kemudian diteliti selama 8,5 tahun. Selama itu pula, lebih dari 20.500 peserta mengalami kanker paru. Persentasenya, mereka yang merokok dan rutin mengonsumsi kopi berisiko 41 persen untuk terkena kanker paru. Adapun mereka yang tidak merokok, tetapi mengonsumsi kopi secara rutin, berisiko 37 persen untuk terkena kanker paru.

BACA JUGA: 6 Penyakit ini Harus Diwaspadai Calon Jemaah Haji

Karena kafein atau proses pemanggangan biji kopi?
Nah, mereka yang minum kopi atau teh tanpa kafein secara rutin disebut-sebut berisiko 15 persen untuk mengalami penyakit kronis tersebut. Meski mendapati hasil itu, Zhu tetap meyakini bahwa kafein bukanlah penyebab utama dari peningkatan risiko kanker paru yang diderita oleh peserta penelitian.

Selama ini, minum kopi sebenarnya telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Sebut saja meningkatkan usia harapan hidup hingga penurunan risiko depresi, serangan jantung, dan kanker tertentu.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News