Adegan Anak Joget TikTok saat Ibu Koma Tak Mendidik, DPR Minta KPI Bertindak
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengevaluasi tayangan-tayangan televisi yang berdampak negatif kepada masyarakat.
"Kami harapkan KPI agar proaktif dalam mengawasi dan mengevaluasi dunia penyiaran sesuai mekanisme Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Penyiaran (P3 dan SPS)," kata Azis di Jakarta, Jumat (5/1).
Hal itu diungkap Azis menyoroti berita adanya cuplikan di salah satu adegan sinetron yang menunjukkan anak main TikTok di samping ibunya yang tengah koma, serta variety show yang memperlihatkan adegan joget yang tak pantas dan tidak mendidik.
Azis menyatakan tontonan itu dipandang tidak pantas dan tak bermanfaat dalam proses mencerdaskan bangsa. Kualitas konten penyiaran dinilai kerap mengedepankan hal-hal viral tanpa mempertimbangkan norma-norma etik.
Karena itu, mantan ketua Komisi III DPR itu menegaskan KPI harus segera melakukan evaluasi.
"Dunia penyiaran harus mampu berkontribusi terhadap proses mencerdaskan bangsa dengan menyalurkan pemberitaan yang sesuai fakta, hiburan dengan norma-norma masyarakat, serta seni yang tidak merusak seni itu sendiri," katanya.
Wakil ketua umum Partai Golkar itu mengatakan jangan sampai konten hanya sekadar mencari penonton tanpa memperhatikan norma-norma yang ada di masyarakat.
"Jangan asal hanya untuk mencari penonton maka asal menyiarkan tanpa memenuhi aturan-aturan serta norma-norma yang ada," tegas Azis.
Pimpinan DPR mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengevaluasi tayangan-tayangan yang tidak mendidik untuk masyarakat.
- Viral Video Napi Berbuat Mesum di Dalam Lapas, Kadiv Pemasyarakatan Jateng Buka Suara
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Habiburokhman Gerindra: Alhamdulillah, Hak Angket Tidak Jadi
- Soal Gudang Amunisi Meledak, Pimpinan Komisi I Minta TNI AD Melakukan Ini