Adik Habisi Kakak Kandung Lantaran tak Tahan Sering Dimarahi
Saat mendapatkan perawatan medis, Apek tak kuat menahan fisiknya dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis.
Keluarga korban pun menghubungi pihak kepolisian karena pelaku melarikan diri sembari memegang pisau. Ditakutkan pelaku yang dikenal memiliki emosi labil bisa melukai warga.
Kapolsek Rupit AKP Bakri Redi Cahyono menerjunkan sejumlah personel untuk melacak keberadaan pelaku. Setelah mendapat informasi dari warga, sekitar pukul 19.00 WIB pelaku ditangkap tanpa perlawanan di Pos Satpol PP di Kantor Bupati Muratara.
“Pelaku sudah kami tangkap dan akan di limpahkan ke Polres Mura. Dugaan sementara, pembunuhan itu dilakukan akibat motif dendam. Karena pelaku mengaku sering dimarahi korban,” ucapnya.
Sementara itu, Adi Sucipto mengaku stres akibat kejadian itu. Dia sudah menyimpan dendam cukup lama terhadap korban.
“Dia marahi aku terus, sekali ini aku bunuh dia, matilah dia di situ,” kata pelaku ke petugas.
Dia mengaku pikirannya saat ini tidak karuan, karena telah membunuh saudara kandungnya sendiri. ”Stres aku pak,” akunya ke petugas.(cj13)
Adi Sucipto, 22, warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, nekat menghabisi kakak kandungnya, Atmisfa alias Apek, 25, lantaran tak tahan sering dimarahi.
Redaktur & Reporter : Budi
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Terungkap, Tak Disangka
- Pengakuan Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Target Awal Membunuh Suami Korban
- Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana di Kendari, Pelakunya Tak Disangka
- Muratara Kembali Dikepung Banjir, Satu Orang Dilaporkan Hilang
- Didi Hartanto Ditemukan Tewas Terkubur Dalam Rumahnya di Bandung, Pelaku Ternyata