Ahmad Basarah: Jika Kasus Omicron Meningkat, PTM Harus Dievaluasi
Dia mengaku prihatin dengan cepatnya penularan Omicron di Indonesia yang mencapai 748 kasus pada pertengahan Januari 2022.
Di Ibu Kota Jakarta saja, lanjutnya, sudah terdeteksi 19 pasien Covid-19 dari 15 sekolah.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu, jika Kemendikbudristek tidak segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan PTM 100 persen, sangat mungkin sekolah akan menjadi cluster baru.
Apalagi, kata Ahmad Basarah, mengutip pernyataan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, penyebaran Omicron sangat cepat.
Dari 748 kasus Omicron di Indonesia, 569 di antaranya akibat perjalanan ke luar negeri dan 155 kasus akibat transmisi lokal.
"Saya menyarankan, Kemendikbudristek juga Kementerian Agama dan dinas-dinas pendidikan di seluruh Indonesia mempertimbangkan kembali kebijakan PTM 100 persen yang kini sedang dijalankan," tegas Ahmad Basarah.
Dia memaklumi kekhawatiran terjadinya learning loos di antara generasi bangsa dalam menerapkan PTM 100 persen.
Namun, kata dia, keselamatan anak-anak sekolah juga harus diperhatikan agar terhindar dari virus tersebut.
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengingatkan pemerintah agar mengevaluasi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen jika kasus penularan Omicron terus meningkat cepat.
- Bamsoet dan Jakpro Siapkan Pengembangan KEK Otomotif Pulomas Jakarta
- Terima Daulat Budaya Nusantara, Bamsoet Dukung Touring Kebudayaan Borobudur to Berlin
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Ketua MPR Bamsoet Ajak Masyarakat Hormati Putusan MK: Waktu Bertanding Sudah Selesai