AHY Meminta dengan Hormat kepada Presiden Joko Widodo

AHY Meminta dengan Hormat kepada Presiden Joko Widodo
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (5/3). AHY merupakan ketua umum hasil Kongres V PD di Jakarta, Maret 2020. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly tidak mengesahkan hasil kongres luar biasa (KLB) yang digelar pihak-pihak mengaku kader parpolnya di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Sebab, kata AHY, KLB PD dilaksanakan secara ilegal tanpa mengacu AD/ART partai berwarna kebesaran biru itu. Satu di antaranya, kata AHY, KLB tidak mengantongi dukungan pemilik suara sah.

AHY menyatakan hal itu saat menggelar jumpa pers di kantor DPP PD, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (5/3) sore.

"Saya meminta dengan hormat kepada Presiden Joko Widodo, khususnya Menkum HAM tidak memberikan pengesahan dan legitimasi kepada KLB ilegal yang jelas melawan hukum," kata AHY dalam keterangan resmi yang disiarkan melalui YouTube itu.

Menurut AHY, pihaknya akan mengambil langkah hukum guna menyikapi KLB PD itu. Misalnya, DPP PD akan memerkarakan panitia dan aktor utama yang menyelenggarakan forum tersebut.

"Kami berikhtiar dan berjuang untuk mempertahankan kedaulatan sekaligus mencari keadilan," ujar putra sulung Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Sebelumnya KLB PD di Sibolangit telah memilih Moeldoko menjadi ketua umum periode 2021-2026. Mantan Panglima TNI itu terpilih memimpin PD setelah mengalahkan Marzuki Alie dalam pemilihan ketua umum.(ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

AHY tampaknya mengira jabatannya sebagai ketua umum Partai Demokrat bisa diselamatkan oleh Presiden Joko Widodo


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News