Airlangga Beberkan Potensi Ekonomi di Pondok Pesantren, Begini Katanya...
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menilai potensi ekonomi pondok pesantren (ponpes) di Indonesia sangat besar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan berdasarkan data, Indonesia memiliki sebanyak 31.385 ponpes dengan jumlah santri sekitar 4,29 juta orang pada triwulan I-2021.
"Sebanyak 44,2 persen di antaranya memiliki potensi ekonomi," ujar Airlangga seperti dikutip dari laman resmi ekon.go.id, di Jakarta, Minggu (13/6).
Politikus Golkar itu berharap semua ponpes akan memiliki potensi ekonomi, sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, syariah, dan UMKM halal Indonesia.
“Kolaborasi dalam membangun ekosistem syariah berbasis ponpes perlu dilakukan baik antara regulator maupun stakeholders, sehingga ponpes dapat mendorong terjadinya peningkatan keuangan inklusif seiring dengan peningkatan akses keuangan," beber Airlangga.
Selain itu, lanjut Airlangga, ekonomi berbasis ponpes dilakukan untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi jumlah kemiskinan, serta meningkatkan kapasitas UMKM sehingga dapat naik kelas.
"Usaha yang dijalankan di ponpes sebaiknya menjadi usaha menengah besar, bukan menengah kecil lagi,” ungkap Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan program percepatan inklusi keuangan untuk mendukung kemandirian ponpes dilakukan lewat Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI).
Pemerintah menilai potensi ekonomi pondok pesantren (ponpes) di Indonesia sangat besar.
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar