Akankah Pemerintah Indonesia Berhasil Meyakinkan Warganya Pindah ke Ibu Kota Baru?

Akankah Pemerintah Indonesia Berhasil Meyakinkan Warganya Pindah ke Ibu Kota Baru?
Jikram mengatakan pembayaran ganti rugi bagi lahannya tidaklah memadai. (ABC News: Mitchell Woolnough)

Bila semua berjalan sesuai rencana, pada tahun 2025 akan ada 60 ribu orang yang pindah untuk tinggal dan bekerja di Nusantara.

Tetapi mendorong ribuan orang untuk pindah ke sebuah lokasi yang sedang dibangun telah menimbulkan pertanyaan.

Belum lagi tantangan logistik untuk menyelesaikan pembangunannya sesuai tenggat waktu bukanlah perkara mudah.

Dari hutan alami ke 'megacity'

Pembangunan ibu kota baru berada di lahan sekitar 256 ribu hektare yang sebagian besar masih berupa hutan kayu putih.

Pohon-pohon yang berada di kawasan hutan ini akan ditebang dan diganti dengan pohon-pohon asli Kalimantan.

Rencananya 65 persen dari kawasan ibu kota baru adalah kawasan hutan dan 10 persen adalah taman.

Saat ini sudah ada tujuh ribu pekerja yang menggunakan berbagai peralatan berat untuk memulai pembangunan jalan, gedung, dan infrastruktur lainnya.

Pemerintah Indonesia mengatakan Nusantara akan menjadi kota karbon netral di tahun 2030, karena hutan akan berfungsi akan berfungsi menyaring karbon, sementara energi bersih digunakan untuk listrik dan transportasi lokal.

Indonesia berencana untuk memindahkan 60 ribu orang dari Jakarta ke ibu kota Nusantara pada tahun 2025

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News