Alasan Bupati Bogor Belum Mau Menerapkan Tatanan Normal Baru
Rabu, 17 Juni 2020 – 19:50 WIB
Seperti diketahui, berdasarkan ketetapan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sebuah wilayah belum bisa melaksanakan fase normal baru jika angka reproduksi efektifnya masih 1 poin.
Baca Juga:
Di samping itu, masih tersisa lima kecamatan di Kabupaten Bogor Jawa Barat yang menjadi wilayah berisiko tinggi penularan virus corona COVID-19, yakni Gunung Putri, Cileungsi, Bojonggede, Cibinong dan Tajur Halang.
Kemudian, ada sebanyak 28 kecamatan berisiko sedang, dan tujuh kecamatan berisiko rendah yaitu Tanjungsari, Tenjo, Tenjolaya, Sukamakmur, Sukajaya, Cijeruk dan Jasinga. (antara/jpnn)
Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan bahwa Kabupaten Bogor belum berencana menerapkan normal baru.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
BERITA TERKAIT
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19