Alhamdulillah! Periode Cuti Idulfitri 1443 Hijriah Tidak Akibatkan Lonjakan Covid-19

Alhamdulillah! Periode Cuti Idulfitri 1443 Hijriah Tidak Akibatkan Lonjakan Covid-19
Wamenkes Dante mengatakan bahwa turunnya angka penularan Covid-19 karena antibodi masyarakat sudah terbentuk.  Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut angka penularan Covid-19 di Indonesia selama periode cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriah terkendali dan tidak mengalami peningkatan. 

"Jadi, kelihatannya sudah mulai merasa agak percaya diri," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (23/5). 

Tercatat, jumlah kasus aktif atau orang yang masih positif Covid-19 menurun selama periode cuti Idulfitri 1443 Hijriah dari 8-15 Mei. Angka kasus aktif pada 8 Mei tercatat 6.192 orang terjangkiti Covid-19. Angka itu menurun pada 8 Mei menjadi 4.784 orang per 15 Mei 2022.

Dante mengatakan bahwa turunnya angka penularan Covid-19 karena antibodi masyarakat sudah terbentuk. 

Dia kemudian menyinggung penelitian antibodi yang digelar pada Desember 2021 dan Maret 2022. Penelitian menyebut 86,6 persen penduduk Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19 pada Desember 2021.

Angka itu meningkat ketika penelitian dilakukan pada Maret 2022 dengan catatan 99,6 persen orang memiliki antibodi terhadap Covid-19

"Maret 2022 itu sudah ada 99,6 orang orang di populasi masyarakat yang diperiksa antibodinya sudah menunjukan hasil positif, sehingga kebal terhadap Covid-19 ini," ujar Dante. 

Dia mengatakan antibodi yang terbentuk di masyarakat ini melalui vaksinasi dan orang pernah terinfeksi Covid-19, tetapi tidak memiliki gejala. 

Wamenkes Dante mengatakan bahwa turunnya angka penularan Covid-19 karena antibodi masyarakat sudah terbentuk. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News