Amankah Pemanis Buatan untuk Penderita Diabetes?

Amankah Pemanis Buatan untuk Penderita Diabetes?
ILUSTRASI. Pemanis buatan. Foto: Laman Sheknows

Aspartam terbilang cukup aman bagi kesehatan. Meski demikian, aspartam tidak stabil dalam suhu panas dan rasa manisnya akan berkurang jika dipanaskan. Karena itu, aspartam tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan memasak. 

Lebih lanjut, aspartam merupakan sumber asam amino fenilalanin sehingga pemanis buatan ini tak boleh dikonsumsi oleh penderita fenilketonuria (penyakit genetik yang menyebabkan tubuh tak mampu mengolah fenilalanin).

Bila tetap dikonsumsi oleh penderita fenilketonuria, bahaya pemanis buatan ini dapat menyebabkan kerusakan otak. 

2. Acesulfame Kalium (Ace-K)

Ace-K merupakan pemanis buatan untuk penderita diabetes dengan struktur kimia dan rasa manis yang lebih stabil dalam suhu tinggi. Ace-K cocok digunakan sebagai pemanis pada masakan dan kue. 

3. Neotame 

Neotame merupakan pemanis buatan yang diturunkan dari aspartam. Pemanis buatan untuk penderita diabetes ini memiliki rasa manis yang kuat, bahkan hingga sepuluh ribu kali lipat daripada gula asli. Soal keamanannya, sebuah penelitian jangka panjang menemukan bahwa neomate terbukti aman bagi kesehatan. 

Neotame stabil dalam suhu panas sehingga dapat digunakan untuk memasak. Sama halnya dengan aspartam, neotame juga mengandung asam amino fenilalanin. Hanya saja, fenilalanin yang terdapat dalam neotame memiliki kadar yang sangat kecil sehingga tak harus dihindari oleh penderita penyakit fenilketonuria. 

4. Stevia 

Pemanis buatan yang aman untuk penderita diabetes ini tersedia dalam bentuk cair dan tablet yang mudah larut. Stevia paling sering digunakan sebagai pemanis untuk minuman. 

5. Sakarin 

Pemanis buatan untuk diabetes selanjutnya adalah sakarin. Sakarin merupakan salah satu jenis pemanis buatan yang tertua, karena sudah digunakan selama lebih dari seratus tahun.

Sebagai alternatif, pemanis buatan kerap dijadikan pilihan. Pertanyaannya, amankah pemanis buatan untuk penderita diabetes?

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News