Amerika Insaf, Saatnya Muslim Bersatu Melawan Islamofobia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan meyambut baik menguatnya penolakan terhadap Islamofobia di berbagai penjuru dunia.
Dia berharap kelompok-kelompok Islam di Tanah Air memanfaatkan momentum ini sambil terus memastikan persatuan umat tetap terjaga.
"Gerakan-gerakan ini yang kini dimotori ormas Islam, khususnya Muhammadiyah, harus terus berjuang bagi terciptanya keutuhan umat," kata Syahganda di Jakarta, Sabtu (18/6).
Syahganda mengatakan bahwa Amerika Serikat yang tadinya memusuhi Islam lewat kampanye antiradikalisme dan ekstremisme, kini justru jadi yang terdepan dalam memerangi Islamofobia.
Perubahan drastis ini, lanjut dia, layak disyukuri dan harus dimanfaatkan oleh seluruh umat Islam.
"Melalui kepemimpinan Amerika dari kubu Demokrat, tentu saja peluang bagi umat Islam dalam mendudukkan Islam sebagai ajaran mainstream yang sejajar dengan ajaran kapitalisme dan termasuk sosialisasi demokrasi di berbagai negara maju, maka peluang ini pun harus ditangkap untuk mendukung gerakan anti-Islamophobia yang kita harapkan," ujar aktivis yang pernah ditahan oleh rezim Soeharto dan Jokowi ini.
Syahganda juga meminta jajaran ormas Islam mengkaji pemikiran Ilhan Omar, anggota DPR AS dari Partai Demokrat, yang sangat kritis terhadap kebijakan anti-Islam Amerika Serikat pascaserangan teror 9/11 pada 2001 silam.
Menurut dia, politikus perempuan itu berhasil melawan narasi terkait terorisme yang menyudutkan Islam.
Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan meyambut baik menguatnya penolakan terhadap Islamofobia di seluruh dunia
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Aktivis Muhammadiyah Ini Menduga Jokowi Melanggar Konstitusi
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian