Anak Pak Bos Jatuh dari Lantai 8, Ada yang Mendorong?

Anak Pak Bos Jatuh dari Lantai 8, Ada yang Mendorong?
Lantai atas hotel berbintang di Jalan ARS Muhammad, Balikpapan Kota. Lokasi ini diduga menjadi titik awal Ferawati sebelum ditemukan tewas. ISTIMEWA/KALTIM POST

BACA JUGA: Pengakuan Suami yang Rela Istrinya Dinikmati Pria Lain

Mereka yang sedang dilanda depresi hingga berpotensi bunuh diri biasanya mengalami perubahan. Dari sikap, biasanya cenderung pemurung dan menjauh dari lingkungannya. Sementara dari fisik, seseorang yang depresi biasanya mengalami perubahan bentuk tubuh.

"Bergantung cara mereka menyalurkan. Namun cenderung yang negatif," katanya.

Sebenarnya, mencegah seseorang bunuh diri bisa dilakukan. Karena pada dasarnya, mereka memerlukan seseorang yang bisa mendengarkan cerita. Bisa menerima cerita tersebut tanpa harus memberikan beban tambahan.

"Let's talk. Yang diperlukan mereka ini hanya ingin bercerita dan cerita ini didengar. Itu saja sudah cukup," sebutnya.

Namun terkadang ada yang enggan terbuka. Di sini peran orang terdekat atau keluarga sangat penting. Dengan tanda-tanda seseorang mengalami depresi seharusnya bisa dilihat secara kasatmata. Misal, yang sebelumnya periang menjadi pendiam. Atau yang sebelumnya kurus menjadi gemuk. Atau sebaliknya.

"Tanda-tanda itu terlihat. Tinggal bagaimana kita bisa memberikan mereka ruang untuk bicara," tuturnya.

Sayang, belum ada data valid berapa jumlah orang bunuh diri khususnya di Kaltim. Sementara di Indonesia, pada 2018, World Health Organization merilis sedikitnya 3,7 persen dari 100 ribu orang yang bunuh diri. Menempatkan negara ini di ranking 159 dunia.

Polisi belum menemukan penyebab tewasnya Ferawati Ulrica Wijaya, anak pemilik hotel bintang tiga di Balikpapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News