Anak Perempuan Terpilih Jadi 'Gubernur NTT' selama Sehari

Anak Perempuan Terpilih Jadi 'Gubernur NTT' selama Sehari
Sarah Wilhelmina Lenggu yang terpilih dalam program Sehari Menjadi Gubernur NTT yang digelar Plan International Indonesia. Foto: Plan International for JPNN

jpnn.com, KUPANG - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Plan International Indonesia membuat sebuah acara unik di Nusa Tenggara Timur (LSM). Lembaga asing yang menjadi LSM lokal itu menggelar kegiatan bertitel Sehari Menjadi Gubernur NTT.

Kegiatan itu diperuntukkan bagi pelajar perempuan di NTT. Menurut Communications Manager Plan International Indonesia Isni Ahmad, anak perempuan yang telah terseleksi diberi kesempatan selama sehari untuk memimpin rapat layaknya gubernur.

Sebagaimana siaran pers Plan International Indonesia, Isni menyebut kegiatan itu dalam rangka pencegahan perkawinan anak usia dini yang ternyata masih menjadi persoalan di NTT. Kegiatan itu juga sebagai bagian dari peringatan Hari Anak Perempuan Internasional yang diperingati setiap 11 Oktober.

“Agenda tersebut menjadi momentum berharga, guna menunjukkan komitmen semua pihak dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan anak perempuan,” kata Isni di Kupang, Selasa (3/10).

Lebih lanjut Isni menjelaskan, Plan International Indonesia sebagai organisasi hak anak dan kemanusiaan mengimplementasikan sejumlah program yang dianggap relevan. Antara lain program yang mencakup perluasan akses anak perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, serta pencegahan pernikahan usia anak.

Anak Perempuan Terpilih Jadi 'Gubernur NTT' selama Sehari

Untuk kegiatan itu, Plan International Indonesia juga menggandeng Pemerintah Provinsi NTT. “Event itu juga menjadi bukti komitmen pemerintah khususnya Pemprov NTT dalam mendukung anak perempuan untuk MAJU (Mau belajar, Jadi pemimpin, Ambil keputusan, Untuk berhasil, red),” tuturnya.

Sedangkan anak perempuan yang sudah terseleksi untuk mengisi jabatan Gubernur NTT sehari adalah Sarah Wilhelmina Lenggu. Sarah memenuhi kriteris kecakapan yang disusun Plan International bersama organisasi mitranya seperti Youth Coalition for Girls (YCG).

Anak perempuan di NTT yang telah terseleksi diberi kesempatan selama sehari untuk memimpin rapat layaknya gubernur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News