Anas: Kemiskinan dan Pengangguran, 'Isu Seksi' di Pemilu 2014
Senin, 08 November 2010 – 14:53 WIB
"Itu (bergaul dengan kaum papa) adalah politik dan berpolitik yang seimbang. Sebab akan meningkatkan derajat politik PD dengan kader-kadernya," ungkap mantan Ketua FPD di DPR RI itu.
Anas lantas menambahkan bahwa kemiskinan sendiri memiliki dua wajah, yakni kemiskinan kultural dan struktural. Kemiskinan kultural disebabkan karena faktor kemalasan untuk bekerja, motivasi rendah untuk berkembang, pasrah, fatalis dan menyerah kepada keadaan. Sedangkan kemiskinan struktural, karena kurangnya atau tertutupnya akses, keliru dan kurang tepat kebijakan, serta hal-hal lain yang terkait sistem/kebijakan secara keseluruhan.
"Tapi PD meyakini, pemerintah akan membangun sistem/kebijakan tepat untuk mengurangi angka kemiskinan dan penggangguran, termasuk budaya kerja keras dan pantang menyerah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Departemen Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran DPP Partai Demokrat, Hasan Husen Doa mengungkapkan, periode pertama pemerintahan SBY tercatat telah berhasil mengurangi angka kemiskinan dari 16,7 persen tahun 2004 menjadi 14,1 persen pada Maret 2009. Sementara tingkat pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada tahun 2004, menjadi 8,1 persen pada Februari 2009.
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mengatakan, isu kemiskinan dan pengangguran merupakan wacana "seksi" yang
BERITA TERKAIT
- Inilah 7 Garis Besar Materi UU DKJ atau Daerah Khusus Jakarta
- Shaff Prabowo-Gibran 1930 Adakan Tasyukuran Kemenangan Pilpres
- 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja
- Gerindra Disarankan Beri Tiket Pilkada Banyuwangi kepada Sumail Abdullah
- Melenggang ke Senayan, Fathi Ungguli Petahana 3 Periode
- Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud ke MK Soal Diskualifikasi Prabowo-Gibran Dinilai Mustahil