Andi Saputra Mengaku Anggota Polda Sumsel, Peras TKW di Singapura, Begini Modusnya

Andi Saputra Mengaku Anggota Polda Sumsel, Peras TKW di Singapura, Begini Modusnya
KTA pelaku yang mengaku anggota Polda Sumsel. Foto: Dokumen Polda Sumsel for JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang pria yang mengaku anggota Polda Sumsel melakukan pemerasan terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura lewat video call (VC).

Tak hanya memeras, pria yang mengaku berseragam Polri dengan pangkat Brigadir Polisi (Brigpol) tersebut juga mengancam akan menyebarluaskan foto atau video tidak senonoh wanita itu.

Pelaku yang bernama Andi Saputra itu juga memiliki kartu tanda anggota (KTA) Polri untuk mengelabui korban. 

Kabid Humas Kombes Supriadi mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan dari warga Lumajang yang berprofesi sebagai TKW di Singapura, adanya pemerasan disertai pengancaman yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.

"Kami mendapatkan laporan dari korban, kalau dia diperas dan diancam pelaku yang mengaku berdinas di Polda Sumsel," ungkap Kombes Pol Supriadi, Sabu (28/1).

Supriadi mengatakan bahwa anggotanya di bagian SDM telah melakukan pengecekan data pelaku baik Nama dan NRP. 

"Setelah dilakukan pencarian, kami dapatkan pelaku bukan anggota Polda Sumsel, karena tidak ditemukan data pelaku. Namun, untuk NRP pelaku terdapat kecocokan tetapi nama yang berbeda yaitu di Polda Sulsel," kata Supriadi.

Supriadi mengatakan untuk kronologinya sendiri berawal dari korban dan pelaku berkenalan di media sosial (medsos). 

Seorang pria bernama Andi Saputra mengaku berdinas di Polda Sumsel memeras dan mengancam wanita yang bekerja di Singapura demi sejumlah uang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News