Anggota Brimob Satgas Madago Raya Hanyut di Sungai Salubanga, Tim SAR Bergerak

Anggota Brimob Satgas Madago Raya Hanyut di Sungai Salubanga, Tim SAR Bergerak
Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johanes. ANTARA/Moh Ridwan

Dia memaparkan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) SAR, estimasi waktu pencarian dilakukan selama tujuh hari ke depan. Operasi hari ini dimulai dari titik kejadian dan menyisir aliran sungai.

Guna kelancaran operasi, personel Basarnas dilengkapi peralatan SAR darat, satu unit mobil angkut personel, peralatan komunikasi, peralatan medis, alat pelindung diri (APD) COVID-19 dan alat pendukung lainnya.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Andi Sultan mengemukakan, unsur SAR terlibat pada operasi pencarian terdiri tim rescue Pos SAR Parigi, personel Polsek Sausu, Brimob, TNI, PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan masyarakat setempat.

"Kami mengimbau tim terlibat agar selalu berhati-hati, mengingat koordinat pencarian merupakan jalur operasi Madago Raya, dan kami juga berharap korban bisa secepat ditemukan. Di titik pencarian, personel hanya mengandalkan radio komunikasi karena tidak ada jaringan telekomunikasi," pungkas Andi. (antara/jpnn)

Seorang anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Madogo Raya hanyut di Sungai Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News