Anggota DPR Sebut Amran Sulaiman sebagai Menteri Antiimpor

Anggota DPR Sebut Amran Sulaiman sebagai Menteri Antiimpor
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja dalam rangka panen anak sapi hasil inseminasi buatan (IB) di Desa Neglasari, Lampung Selatan, Kamis (29/3). Foto: Fathan Sinaga

jpnn.com, LAMPUNG - Anggota Komisi IV DPR RI Sudin mendukung upaya langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk swasembada pangan.

Bahkan, Sudin mengaku akan membantu Amran dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.

"Saya mengenal beliau adalah menteri antiimpor. Tapi saya minta jaga pengawasan," kata Sudin dalam sambutannya dalam acara panen pedet hasil inseminasi buatan (IB) di Neglasari, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (29/3).

Dia juga meminta Amran untuk memberikan bantuan kepada Lampung Selatan untuk mewujudkan programnya itu. Menurutnya, Lampung Selatan memiliki lahan dan sumber daya manusia yang belum tersentuh dengan baik.

Sementara itu, Amran mengatakan, Lampung Selatan sangat berpotensi menjadi daerah penyangga program lumbung pangan dunia 2045. Hal ini terlihat selama ini mengingat Lampung Selatan mampu menopang pangan Jakarta.

"Kami sampaikan kepada petani Indonesia, khususnya Lampung Selatan, jangan isi Jakarta dengan pangan impor," kata Amran.

Mengenai program IB Sapi ini, Amran mengatakan sudah mencangkannya sejak tiga tahun yang lalu. Dengan mengalokasikan anggaran Rp 2 triliun per tahun, Indonesia sudah menghasilkan lima juta ekor sapi yang bunting.

Dia mengatakan, hasil program IB bisa menghasilkan sapi dengan bobot yang sangat berbeda. Sapi hasil IB ketika lahir bisa dihargai Rp 7 juta di mana harga itu merupakan usia delapan bulan untuk sapi lokal. Amran menambahkan, sapi IB jika diternak selama empat tahun akan mencapai Rp 50 juta per ekor.

Anggota Komisi IV DPR RI Sudin mendukung upaya langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk swasembada pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News