Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa

jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang petugas satuan tugas (satgas) di Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh bernama Wahidin meninggal dunia setelah membantu mengamankan aksi mahasiswa setempat, serta beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
"Satgas kami meninggal satu orang, yang meninggal namanya Wahidin, meninggalkan istri dan lima orang anak," kata Rektor Unaya Nurlis Effendi di Banda Aceh, Kamis.
Selain itu, kata dia, juga ada beberapa orang lainnya yang mengalami luka-luka saat mengamankan aksi, dan diantaranya sedang menjalani perawatan di RS Pertamedika, Banda Aceh.
Dirinya menegaskan tidak melarang mahasiswa serta pihak terkait berunjuk rasa, tetapi dia mengecam unjuk rasa yang dilakukan secara anarkistis dengan melempari batu dan mendobrak gerbang.
"Mahasiswa menuntut agar hak-hak nya untuk dapat pendidikan, dan memang sudah benar tuntutan mereka. Tetapi saya mengecam unjuk rasa yang anarkistis," ujarnya.
Saat aksi itu, kata dia, kampus masih kosong dan hanya ada tim Satgas yang dibentuk pemilik perguruan tinggi yakni Rusli Bintang.
Dirinya menegaskan selama ini kampus selalu terbuka, bahkan dia telah membuat pengumuman proses belajar mengajar tetap harus berjalan normal seperti biasa.
"Saya tidak pernah menutup kampus. Bahkan saya sudah membuat pengumuman agar kampus berjalan normal seperti biasa," ujar Nurlis Effendi.
Salah satu anggota Satgas Universitas Abulyatama (Unaya) meninggal dunia ketika mengawal aksi demo mahasiswa.
- Kecelakaan Bus ALS Tewaskan 12 Orang Naik Penyidikan, Siapa Tersangkanya?
- Bersedih Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati: Seperti Kehilangan Bapak Sendiri
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya