Angin Gusty Menghancurkan Puluhan Rumah, 200 Warga Terpaksa Mengungsi

Angin Gusty Menghancurkan Puluhan Rumah, 200 Warga Terpaksa Mengungsi
Anggota Koramil Cisarua saat mengecek rumah warga yang terkena dampak angin gusty, Senin (21/10). Foto: Radar Bogor

“Mereka kita ungsikan. Tadi kita bersama dengan Muspika, mulai dari koramil Cisarua dan Polsek Cisarua ke lokasi memberikan bantuan sementara,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Danramil Cisarua Capten Inf Aris menjelaskan, saat ini pihaknya bersama denga warga melakukan kerja bakti dan gotong royong memperbaiki atap rumah. “Kami lakukan kerja bakti bersama warga,” ujarnya.

Ia pun meminta agar warga jangan dulu pulang ke rumah masing-masing sementara. Karena dikhawatirkan akan adanya angin susulan.

“Kami semua Muspika meminta untuk tetap di pengungsian. Sampai benar-benar aman dan seluruh rumah sudah bisa dihuni kembali,” pintanya.

Terpisah, Kepala Stasiun BMKG Citeko Asep Firman Ilahi mengatakan, bencana yang menimpa Desa Citeko dan Desa Cibereum adalah fenomena angin gusty atau angin kencang. “Ini terjadi pada ketinggian 850 mb atau sekitar 1000 meter dpl,” katanya.

Ia menjelaskan, angin gusty ini memiliki kecepatan tinggi antara 25-40 km per jam yang disebabkan oleh low level intertropical jetstream (jetstream antar tropis lapisan rendah).

“Dampak angin kencang ini hanya dirasakan oleh warga yang berada di dataran tinggi antara 900 meter hingga 1.500 meter. Yang terjadi semalam itu dimulai tengah malam tadi hingga sekarang. Kecepatan angin maksimum sampai saat ini tercatat 40 knot atau 48 km/jam pada pukul 04.00 WIB,” jelasnya.

Ia pun memperingatkan agar warga tetap waspada dan siaga. Mengingat fenomena ini masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan. “Dua sampai tiga hari kedepan masih terjadi,” tukasnya. (all/c)

Desa yang terdampak angin gusty di Citeko, Desa Cibereum, Bogor hingga mengakibatkan puluhan rumah rusak.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News