Anies Baswedan: Alhamdulillah, Pinjaman dari Kemenkeu Sangat Membantu

Anies Baswedan: Alhamdulillah, Pinjaman dari Kemenkeu Sangat Membantu
Foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang membaca buku How Democracies Die yang jadi pembicaraan netizen. Foto: Instagram @aniesbaswedan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta sebelumnya menyebut dana PEN dari pemerintah pusat sebanyak Rp12,69 triliun direncanakan cair tiap tahun hingga 2022.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surdjono dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (4/11), menjelaskan bahwa pada tahun 2020 dicairkan Rp3,265 triliun, pada 2021 akan dicairkan sekitar Rp7,8 triliun dan sisanya sekitar Rp1,6 triliun akan dicairkan pada 2022.

"Iya demikian, pengalokasiannya sampai 2022 untuk dana PEN tersebut. Untuk detailnya bisa ditanyakan pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta," kata Nasruddin.

Dana PEN yang dianggarkan melalui BUMN PT SMI ini, akan dialokasikan untuk tujuh kegiatan infrastruktur di Jakarta yang telah dianggarkan untuk tahun 2020 sebelum pandemi COVID-19.

Ekonomi terpuruk
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta secara tahunan (year-on-year) terkontraksi atau minus 3,82 persen pada triwulan III/2020.

"Pada triwulan III 2020, perekonomian Jakarta masih berada di bawah normal dan terkontraksi minus 3,82 persen (y-on-y)," demikian laporan yang dirilis BPS DKI Jakarta dalam situs resminya awal November.

Ekonomi Ibu Kota terkontraksi lebih tajam dari ekonomi nasional yang dalam periode sama minus 3,49 persen. Ini juga berarti, selama dua triwulan berturut-turut perekonomian DKI Jakarta terkontraksi dan pada triwulan II minus 8,23 persen.

"Tekanan perekonomian selama dua triwulan ini berimplikasi terhadap daya beli masyarakat," tulis BPS DKI Jakarta.

Gubernur Anies Baswedan mengakui dana pinjaman dari pemerintah pusat sangat membatu pemulihan Jakarta

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News