Anies Baswedan Cerita soal SMS AM Fatwa

Anies Baswedan Cerita soal SMS AM Fatwa
AM Fatwa. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar acara Mengenang AM Fatwa di Balai Kota DKI, Senin (12/2) malam.

Dalam acara ini, Anies menuturkan perjuangan AM Fatwa dalam memperjuangkan rakyat, termasuk warga Bukti Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

"Ketika kasus Bukit Duri kami memutuskan untuk tidak naik banding, almarhum mengirimkan SMS khusus untuk mengucapkan terima kasih," kata Anies dalam sambutannya.

AM Fatwa, kata Anies, menyampaikan terima kasih kepadanya lantaran tidak mengajukan banding terhadap putusan majelis hakim.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan gugatan class action warga Bukit Duri terkait penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada 28 September 2016. Hakim menilai, Pemprov DKI melakukan perbuatan melawan hukum.

"Beliau bilang (lewat SMS, red) “terima kasih saudara gubernur” dan kami tidak melanjutkan banding Bukit Duri," kata Anies.

Kata Anies, banyak tokoh dan pemuka agama yang menghormati sosok AM Fatwa. Selama menjabat sebagai anggota DPD, kata Anies, AM Fatwa juga kerap memperjuangkan warga Ibu Kota.

"Bukan sekadar karena beliau pernah berada di sini sebagai Kepala Direktorat Sosial Politik Pemprov DKI pada masanya Bang Ali Sadikin. Tapi juga karena hampir semua jajaran kami secara rutin menerima SMS dan WA dari almarhum AM Fatwa," kata dia.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, AM Fatwa termasuk tokoh yang memperjuangkan nasib warga Bukit Duri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News