Anies Ungkap Biaya Revitalisasi Empat Stasiun Terpadu

Anies Ungkap Biaya Revitalisasi Empat Stasiun Terpadu
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan revitalisasi empat stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) terpadu yakni Senen, Sudirman, Juanda dan Tanah Abang menghabiskan anggaran hingga Rp25 miliar.

"Kalau kemarin untuk empat stasiun yang direvitalisasi menjadi stasiun terpadu, dana yang dihabiskan adalah Rp25 miliar," kata Anies menjawab pers selepas peresmian empat stasiun terpadu di Jakarta, Rabu (17/6).

Dana untuk merevitalisasi empat stasiun menjadi terpadu tersebut merupakan dana yang dimiliki oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Dengan dana itu, empat stasiun tersebut yakni yang dimulai pengerjaannya pada 10 Januari 2020 tersebut, ditargetkan selesai pada Maret 2020, namun tertunda karena merebaknya Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

"Proyek ini sendiri sebenarnya selesai pertengahan Mei 2020, tapi kita tidak akan meresmikan sampai PSBB masa transisi dimulai. Sesungguhnya bisa diresmikan Mei, tapi dalam masa PSBB, kita tunda sampai bulan Juni," ucapnya.

Ke depannya, direncanakan ada empat stasiun lagi yang akan dibuat terpadu juga yakni Manggarai, Tebet, Gondangdia dan Palmerah, dengan diusulkan satu lagi stasiun yang direvitalisasi yakni Stasiun Kota Tua.

"Ini kelihatannya setiap peresmian ada satu usulan lagi. Jadi saat ini usulannya adalah Kota Tua, jika ini jadi, Pemprov saat ini sedang dalam proses penataan di sana," kata Anies.

Untuk lima stasiun tersebut, secara total diprediksi menggunakan dana Rp40 miliar dengan target penyelesaian antara tiga hingga lima bulan.

Menurut Anies, ada empat stasiun lagi yang akan dibuat terpadu yakni Manggarai, Tebet, Gondangdia dan Palmerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News