Antasari Hanya jadi Kambing Hitam

Antasari Hanya jadi Kambing Hitam
Antasari Azhar saat ditemui di LP Tangerang, Selasa (3/5). Foto: Fedrik Tarigan/ Jawa Pos
JAKARTA -  Sejak Nasrudin Zulkarnaen tewas ditembak, Andi Syamsuddin penasaran. Adik Nasrudin itu tidak percaya bahwa kakaknya ditembak tanpa alasan kuat. Apalagi, selama ini Nasrudin bukan pribadi yang punya banyak musuh. "Saya putuskan untuk investigasi sendiri setelah kakak meninggal," kata Syamsuddin saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (8/5).

 

Syamsuddin juga tidak percaya ketika polisi menyatakan bahwa Antasari Azhar menjadi aktor intelektual di balik pembunuhan tragis itu. Setelah kematian Nasrudin, Syamsuddin menemui sejumlah pihak yang mengetahui kasus tersebut. Mulai Rani Juliani, sejumlah penyidik, bahkan juga Antasari. Terakhir dia menemui Antasari pada pertengahan Maret lalu. "Saya akhirnya percaya bukan dia pelakunya. Ada dalang di balik kasus ini. Itu yang harus diungkap," katanya.

Syamsuddin mengatakan, investigasi yang dia lakukan menunjukkan bahwa bukan Antasari otak penembakan tersebut. Apa lagi dengan diperkuat pesan dari almarhum kepada dirinya. "Antasari memiliki kartu truf yang berbahaya kalau diungkap. Itulah mengapa diperkarakan," ujarnya.

Antasari, kata Syamsuddin, hanya pihak yang dijadikan kambing hitam atas pembunuhan tersebut. Orang-orang yang berada di sekelilingnya dibikin sedemikian rupa untuk memperkuat dugaan bahwa lelaki kelahiran Bangka Belitung itulah yang merencanakan pembunuhan.

JAKARTA -  Sejak Nasrudin Zulkarnaen tewas ditembak, Andi Syamsuddin penasaran. Adik Nasrudin itu tidak percaya bahwa kakaknya ditembak tanpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News