Antikritik, Arab Saudi Usir Duta Besar Kanada

Antikritik, Arab Saudi Usir Duta Besar Kanada
Gedung-gedung di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Foto: Wikimedia Commons

jpnn.com, RIYADH - Hubungan Arab Saudi dan Kanada memanas. Hari ini, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penarikan duta besar mereka di negara tentangga Amerika Serikat itu. Sementara duta besar Kanada diberi waktu meninggalkan wilayah Negeri Petrodolar tersebut.

Tak berhenti di situ. Riyadh juga memberlakukan moratorium terhadap seluruh perdagangan dan investasi kedua negara.

Ketegangan ini dipicu pernyataan pemerintah Kanada yang meminta Saudi melepaskan sejumlah aktivis hak asasi manusia yang mereka tangkap beberapa waktu lalu. Bagi Saudi, langkah Kanada itu sudah bisa dianggap sebagai intervensi.

"Posisi Kanada adalah campur tangan terang-terangan, dalam urusan internal Kerajaan Arab Saudi," kata Kementerian Luar Negeri Saudi melalui Twitter, Senin (6/8).

Kanada pekan lalu mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas gelombang baru penangkapan aktivis perempuan dan hak asasi manusia di kerajaan itu. Termasuk aktivis hak-hak gender yang mendapat pemenang penghargaan, Samar Badawi.

Badawi telah menyerukan untuk mengakhiri sistem perwalian laki-laki Saudi Arabia. Penangkapan itu bertentangan dengan citra progresif yang diproyeksikan pemerintah tahun ini di bawah Putra Mahkota Muhammad Bin Salman.

"Kami mendesak Pemerintah Saudi untuk segera membebaskan mereka dan semua aktivis #humanrights dalam aksi damai lainnya," ujar Kementerian Luar Negeri Kanada di Twitter-nya dilansir dari BBC Senin (6/8).

Pemerintah Kanada sejauh ini tidak membuat komentar publik tentang langkah-langkah diplomatik Arab Saudi. (iml/JPC)


Hari ini, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penarikan duta besar mereka di Kanada dan mengusir dubes negara tentangga Amerika Serikat itu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News