Antusias Belajar Bahasa, Penasaran Lodeh Tempe
Masing-masing peserta memiliki misi ketika mengikuti program beasiswa Darmasiswa. Peserta asal Meksiko Sara Alicia De Los Cobos Garcia mengaku penasaran dengan tarian Jawa. Menurut dia, tari Jawa mirip sejumlah tarian di tanah kelahirannya. Karena itu, Sara memilih jurusan Seni Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dalam aplikasi yang diajukan.
"I want to learn new style of dance (saya ingin belajar teknik menari yang baru)," ujarnya.
Nah, saat kembali ke negaranya setahun lagi, dia berjanji memperkenalkan gerakan tari Jawa dengan tarian khas Meksiko. Perempuan 27 tahun itu berharap ada pertukaran budaya yang lebih aktif antara Indonesia dan Meksiko.
Lain halnya dengan Muhammad Zubaui Ogier, peserta asal Afrika Selatan (Afsel). Dia ditempatkan di jurusan Seni Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali. Namun, dia memiliki ekspektasi lebih. "Saya juga ingin belajar seni lukis, fotografi, dan lainnya. Bisakah?" ucapnya.
Zubaui menuturkan, pendidikan bagi dirinya merupakan sesuatu yang mahal. Karena itu, begitu mendapat informasi adanya program beasiswa di Indonesia, dia berupaya ikut. Alasannya, biaya hidup di Indonesia tergolong murah. Selain itu, dia menilai kesenian di Bali memiliki ciri khas yang tidak dimiliki negara lain.
Antusiasme peserta membuat Ketua Satgas Darmasiswa RI Pangesti Wiedarti kaget. Maklum, dalam program beasiswa tersebut, para peserta hanya akan diarahkan pada satu bidang keilmuan.
Dia mengungkapkan, antusiasme para peserta memang sangat besar. Padahal, biaya untuk ke Indonesia sejatinya tidak murah bagi sebagian peserta. Meski berlabel beasiswa, panitia tidak menyediakan akomodasi saat berangkat dan kembali ke negara asal mereka. "Jadi, mereka menabung untuk bisa ke sini," terangnya.
Bahasa Indonesia dan kesenian menjadi jurusan favorit para peserta. Sebagian kecil di antara mereka juga ingin mendalami ilmu kesehatan, teknik, hingga studi Islam. Di luar jurusan yang dipilih, mereka juga akan mempelajari budaya Indonesia. Setelah lulus, mereka bakal mempromosikan Indonesia di negara masing-masing.
Lewat program beasiswa Darmasiswa, ratusan mahasiswa asing akan menimba ilmu di perguruan tinggi Indonesia. Sebelumnya, mahasiswa yang datang dari
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri