Aparat Bongkar Jaringan Ganja di Madina

Aparat Bongkar Jaringan Ganja di Madina
Direktur Penindakan dan Pengejaran, BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto memegang batang ganja yang tingginya bervariasi dari 5 cm hingga 180 cm
MADINA--Dugaan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi gudang produksi tanaman ganja ternyata benar. Senin (24/10) Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menemukan dua titik ladang ganja. Melalui operasi bersandikan Ranja Madina 2011, gabungan BNN, Mabes Polri, Polda Sumut, Polres Mandaling Natal (Madina) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina, dua ladang ganja tersebut ditemukan di pegunungan Tor Sihite, tepatnya di desa Huta Tua dan desa Huta Bangun.

“Ya, kemarin kami berhasil memusnahkan ganja sekira 2.500 batang atau sekira 400-500 Kg dari Desa Huta Tua dan Desa Huta Bangun,” kata Kapolres Madina AKBP A Fauzie Dalimunthe.

Selain dua lokasi tersebut, Fauzie mengungkapkan, jajaran kepolisian sudah berhasil mengidentifikasi sekira delapan hektar ladang ganja yang ada di dua desa yang saling bertetangga tersebut. Bahkan, ia menyebutkan, masih ada lagi ladang ganja lainnya yang belum teridentifikasi aparat.

“Jumlah lahan, lima hektar di desa Huta Bangun dan tiga hektar lainnya di desa Huta Tua,” sebutnya, sembari menyebutkan pihaknya turut mengambil sekira 300 batang untuk dijadikan barang bukti (BB).

MADINA--Dugaan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi gudang produksi tanaman ganja ternyata benar. Senin (24/10) Badan Narkotika Nasional (BNN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News