Aparat Musnahkan 64 Rakit PETI, Massa Mengamuk Serang Mobil Petugas Hingga Wartawan
jpnn.com, JAKARTA - Situasi memanas di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Selasa (7/10/2025), setelah aparat gabungan memusnahkan puluhan rakit tambang emas ilegal (PETI).
Massa yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut mengamuk dan menyerang petugas serta merusak sejumlah kendaraan dinas.
Seorang wartawan turut menjadi korban kekerasan.
Kabid Humas Kombes Anom Karibianto menegaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat operasi penegakan hukum terhadap aktivitas PETI yang merusak lingkungan.
Operasi dimulai pukul 08.15 WIB di Mapolres Kuansing, dipimpin langsung oleh Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat dan Bupati Kuansing Suhardiman Amby.
Serta tim gabungan dari TNI, Satpol PP, BPBD, dan Dit Polairud Polda Riau sebanyak 149 orang dikerahkan.
Operasi dibagi menjadi dua tim, yakni tim air dengan delapan rubber boat di bawah pimpinan Kapolres, dan tim darat di bawah kendali Waka Polres Kuansing untuk mengamankan area operasi.
“Petugas memusnahkan 64 rakit PETI di sepanjang aliran Sungai Kuantan dengan cara dibakar,” kata Kombes Anom.
Massa yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut mengamuk dan menyerang petugas serta merusak sejumlah kendaraan dinas.
- Detik-Detik Mobil Kapolres Kuansing Dirusak Massa saat Razia PETI, Ini yang Terjadi
- Penertiban PETI di Riau Ricuh, Mobil Kapolres Rusak Parah
- Razia PETI di Kuansing Ricuh, Penyerang Mobil Dinas Polri dan Wartawan Siap-siap Saja
- Razia PETI di Kuansing Ricuh, Massa Serang Mobil Kapolres dan Pukul Wartawan
- Beredar Info Aktivitas di PETI di Sungai Kuantan, Polisi Bergerak, 3 Rakit Dimusnahkan
- Prof Bambang Ingatkan Aparat di Riau, Tambang Ilegal Ancam Lingkungan dan Keselamatan Warga
JPNN.com




