Apresiasi Pembentukan Gapoktan Bagendit, Dedi Nursyamsi: Petani Harus Modern
jpnn.com, GARUT - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengapresiasi petani di Banyuresmi yang mempelopori terbentuknya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bagendit.
Demi menyampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) memang mendorong dibentuknya kelembagaan agar pembangunan pertanian lebih terarah dan maksimal.
"Saya senang petani di Banyuresmi mampu mempelopori dan mengajak para petani untuk bergabung dan membentuk korporasi Gapoktan Bagendit," kaat Dedi Nursyamsi saat mengunjungi BPP Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Sabtu (25/9).
Anggota Gapoktan Bagendit merupakan gabungan dari 14 desa di wilayah Banyuresmi.
Menurut Dedi Nursyamsi, petani harus modern. Modern dalama artian dalam memilih varietas terbaik, menggunakan alsintan yang up to date, dan meringankan beban dan meningkatkan produktivitas, serta provit.
Oleh karena itu, Dedi menekankan agar mindset petani harus diubah, dari pertanian tradisional menjadi modern.
"Apalagi tujuan membangun kelembagaan petani dari segi korporasi meningkatkan aset dan fasilitas, serta mengurangi kemisikinan dan pengangguran," katanya.
Dia menambahkan selain mendorong produksi, Kementan juga membantu agar produk tani bisa dipasarkan sesuai dengan target market yang sesuai.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi Dedi mendorong agar petani mengubah mindsetnya dari tradisional menjadi modern.
- ID Food Akan Tingkatkan Akses Perempuan di Sektor Pertanian & Pangan Lewat Digitalisasi
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Mentan Amran Minta Pompanisasi di Sumedang jadi Contoh Daerah Lain di Indonesia
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- Kementan Integrasikan Sistem Pertanian dan Peternakan Demi Produktivitas Padi dan Jagung