Arah Pendidikan Indonesia Jangan Hanya Gimik dan Slogan

Arah Pendidikan Indonesia Jangan Hanya Gimik dan Slogan
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Merdeka ala Nadiem, sementara ini, berarti bebas dari berbagai hal administratif yang membebani guru. Artinya, konsep dasar manusia merdeka yang digagas Ki Hajar Dewantara tidak dianggap hal fundamental oleh Nadiem.

Di satu sisi Nadiem tidak fokus pada hal-hal detail tentang pendidikan. Regulasi yang dibuat Nadiem belum menyentuh problem pendidikan kita.
Doni Koesuma melihat ada upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam mengimplementasikan konsep Ki Hajar Dewantoro ini.

“Masalahnya, masih dalam tataran praktis. Kemerdekaan yang diusung Nadiem hanya berkutat pada ranah teknis, tidak menyentuh hal esensial dalam menjawab problem pendidikan" jelas Doni.

Doni juga mengkritik wacana Nadiem untuk mempermanenkan belajar daring. Sebab, ini akan menjadi persoalan bagi peserta didik di daerah yang infrastrukturnya belum cukup.

“Ini juga akan membebani guru,” tegasnya.

Apalagi, lanjutnya, jika semua metode belajar menggunakan sistem daring maka hal ini akan menyebabkan kemunduran kualitas bagi materi pelajaran yang butuh mentoring seperti yag diajarkan di sekolah SMK, misalnya.

Lain halnya dengan Wahyudi Kumorotomo. Baginya, Kemendikbud RI belum menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini bisa dilihat dari target skor PISA (Programme dor Internasional Student Assessment, red) masih di bawah 400.

Padahal negara lain sudah menargetkan hingga 500 sampai 600.”
Wahyudi juga menyoroti kebijakan merdeka belajar Nadiem. Katanya, di tingkat operasional tidak ada yang betul-betulkuat sebagai implementator untuk pembelajaran merdeka ini.

Sebagai ketua IGI (Ikatan Guru Indonesia), Muhammad Ramli Rahim sempat menaruh harapan ketika Nadiem ditunjuk sebagai menteri. “Karena Ia muda maka diharapkan ada progresifitas,” harapnya. Kedua, Ia sukses sebagai pengusaha. Terakhir, Nadiem termasuk generasi milenial dimana ia sangat memahami teknologi digital. “Kita berharap karena profil menteri ini berbeda,” lanjutnya.

Pustakapedia menggelar webinar dengan mengangkat isu pendidikan dengan tema Arah pendidikan kita: Mas Nadiem mau ke Mana? pada Selasa (7/7) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News