Arief Poyuono: Dikritik Pada Ngambek dan Lapor Polisi

Arief Poyuono: Dikritik Pada Ngambek dan Lapor Polisi
Arief Poyuono. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

"Waktu itu tidak ada tuh persiapan untuk keadaan yang paling buruk akibat Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Sekarang ketika dikritik pada ngambek. Lapor polisi," sindir lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya ini.

Di sisi lain, lanjutnya, kerja pemerintah serba dadakan dalam penanganan wabah ini. Bikin rumah sakit dadakan di wisma atlit, pesan masker di saat virus corona sudah menyebar. Saat ini, kata Arief, pembagian sembako dan uang ke masyarakat sudah tidak ada gunanya.

Anehnya lagi, dalam kondisi yang mengkhawatirkan akibat corona, pemerintah justru sibuk menggalang dukungan supaya omnibus law RUU Cipta Kerja segera dibahas oleh DPR.

"Padahal dengan adanya dampak covid-19, omnibus law sudah tidak ada gunanya. Tidak akan ada investasi LN yang masuk ke Indonesia karena negara lain juga mati-matian meminta pengusahanya nyelametin negaranya masing-masing akibat covid. He he he, jangan marah ya Kang Mas Joko Widodo," tandas Arief.(fat/jpnn)

Arief Poyuono mengatakan para pejabat pemerintah tidak perlu alergi terhadap kiritik dari masyarakat. Jangan marah ya Kang Mas Joko Widodo, nikmati saja kritik bagaikan mencium aroma bunga.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News