Arief Poyuono Sebut Pernyataan Luhut soal 67.870 Lapangan Kerja Menggembirakan

jpnn.com - Mantan wakil ketua umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan terkait lapangan kerja baru akhir 2025 merupakan kabar gembira bagi Presiden Prabowo Subianto dan rakyat di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Luhut saat menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis (12/6/2025) menyebut bakal ada 67.870 lapangan pekerjaan baru pada akhir tahun ini.
Arief mengatakan dalam 8 bulan pemerintahan Prabowo, gelombang PHK besar-besaran memang tengah terjadi. Di mana periode Januari-Maret 2025 angkanya mencapai 73.992 pekerja.
"trend jumlah PHK akan ada peningkatan dari bulan ke bulan di 2025 dan peningkatan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lesunya dunia bisnis dan perekonomian domestik," ujr Arief.
Namun, di tengah gelombang PHK yang terjadi, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menurutnya juga membawa kabar gembira soal adanya lapangan kerja baru pada akhir 2025 nanti.
"Tentu ini sangat membahagiakan bagi kita semua dan tentu saja Presiden Prabowo juga akan turut bahagia," kata Arief.
Sebelumnya, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bakal ada 67.870 lapangan pekerjaan baru pada akhir tahun ini.
“Pemutusan hubungan kerja (PHK) memang terjadi besar-besaran, tetapi kami prediksi nanti akan ada 67 ribu pekerjaan baru yang akan tersedia sebelum akhir tahun," kata Luhut dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis, dikutip dari ANTARA.
Mantan Waketum Gerindra Arief Poyuono menilai pernyataan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan soal lapangan kerja menggembirakan bagi Presiden Prabowo Subianto.
- Begini Kiprah Marsdya TNI Samsul Rizal Mengawal Program MBG Demi Indonesia Makmur
- Buruh Tuntut Keadilan, Kornas Kawan Indonesia Soroti Dugaan Skema Kepailitan YMMA
- Presidium Persatuan PPPK RI Sampaikan Rekomendasi kepada Presiden Prabowo
- Menhan: Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Harus Pensiun Sebelum Jabat Dirut Bulog
- Prabowo, KUHAP, dan Rakyat Tertindas
- Yakin Gibran Bisa Urus Papua, Deddy PDIP: Cuma Jangan Sering-Sering Pulang