Armenia Tidak Butuh Bantuan Tentara Asing untuk Menghabisi Azerbaijan

Armenia Tidak Butuh Bantuan Tentara Asing untuk Menghabisi Azerbaijan
Armenia dan Azerbaijan di ambang perang terbuka terkait sengketa wilayah Nagorno-Karabakh. Foto: ANTARA/Melik Baghdasaryan/Photolure via REUTERS/tm

Rusia kerap menggunakan CSTO dan Uni Ekonomi Eurasia untuk menguatkan pengaruhnya di negara-negara bekas Uni Soviet.

Nagorno-Karabakh merupakan daerah pegunungan di Azerbaijan yang berada di Kaukasus Selatan. Meskipun daerah itu bagian dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh dihuni oleh sebagian besar penduduk beretnis Armenia. Daerah itu telah memisahkan diri dari Azerbaijan pada 1990-an, tetapi tidak mendapat pengakuan dari banyak negara sebagai negara yang merdeka.

Jika bentrok berujung perang, maka pasukan Turki dan Rusia kemungkinan akan melibatkan diri dalam konflik. Pasalnya, Turki merupakan sekutu dekat Azerbaijan.

Kantor Kejaksaan Azerbaijan pada Rabu mengatakan tujuh warga sipil terluka akibat adu tembak di Kota Terter, yang berada di perbatasan Nagorno-Karabakh.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukan bersenjata dari warga etnis Armenia berupaya meluncurkan serangan balasan ke arah Madagiz, tetapi serangan itu dihalau oleh tentara Azerbaijan.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan tentara Azerbaijan menembak ke arah perbatasan sepanjang malam. Dua pesawat nir awak (drone) milik Azerbaijan juga telah ditembak jatuh di Kota Stepanakert, pusat pemerintahan di Nagorno-Karabakh. Walaupun demikian, informasi itu belum dapat dikonfirmasi secara langsung.

Puluhan warga dilaporkan jadi korban dan ratusan orang luka-luka sejak tentara Armenia dan Azerbaijan bentrok, Minggu (27/9). (ant/dil/jpnn)

Warga Nagorno-Karabakh yang mayoritas penduduknya beretnis Armenia serta Azerbaijan mengatakan serangan datang dari dua arah di sepanjang perbatasan.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News