Artidjo Alkostar tak Mempan Godaan, Santet Salah Alamat

Artidjo Alkostar tak Mempan Godaan, Santet Salah Alamat
Artidjo Alkostar saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantornya Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (25/5/18). FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com - Artidjo Alkostar yang resmi pensiun sebagai hakim agung di MA, cerita sudah kerap menerima ancaman, termasuk lewat ilmu hitam alias santet.

SAHRUL YUNIZAR, Jakarta
IMAM S. ARIZAL, Sumenep

Menurut pria yang pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS) tersebut, latar belakang sebagai anak dari ayah dan ibu asal Madura membuatya tidak pernah takut. ”Darah Madura saya tidak memungkinkan untuk menjadi takut sama orang,” kata dia santai.

Karena itu, dengan tegas Artidjo menyampaikan bahwa setiap ancaman yang diarahkan kepada dirinya adalah perbuatan salah alamat. Termasuk ancaman lewat guna-guna ilmu hitam. Santet. ”Jadi, kalau orang akan menyantet saya, itu salah alamat juga,” tegasnya.

Sebab, hal semacam itu tidak akan memengaruhi cara kerja dirinya. Baik ketika masih aktif sebagai advokat maupun saat bertugas menjadi hakim agung. Bahkan, sejumlah godaan yang datang kepada dia juga tidak mempan. Jangankan berbentuk materi seperti cek kosong, penghargaan pun ditolak Artidjo.

Dia mengakui, almamaternya, Universitas Islam Indonesia, pernah ditolaknya saat berniat memberikan penghargaan. Begitu pula salah satu universitas di Jakarta. ”Saya tolak juga,” tandasnya.

Artidjo Alkostar tak Mempan Godaan, Santet Salah Alamat

Menurut Artidjo, hakim harus bebas dari harapan yang berpotensi memengaruhi independensi. ”Jadi, kalau hakim itu bermimpi saja mendapat hadiah ndak boleh,” ucapnya.

Artidjo Alkostar resmi pensiun sebagai hakim agung MA, darah Madura menyebabkan dirinya tidak pernah takut menghadapi ancaman, termasuk santet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News