Krisis Nuklir Korea
AS Batal Usulkan Pembekuan Harta Kim Jong Un, Takut Ya?
jpnn.com, NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB menjadwalkan voting resolusi krisis nuklir Korea Utara (Korut) pada Senin pukul 18.00 waktu setempat atau sekitar pukul 05.00 WIB hari ini, Selasa (12/9).
Yang menarik, beberapa jam sebelum berlangsungnya pemungutan suara, Amerika Serikat (AS) mengubah isi draf resolusi yang mereka susun pekan lalu.
”Pembekuan aset (Kim Jong-un) dihapus dari draf resolusi,” kata salah seorang diplomat AS tentang perubahan isi rancangan sanksi dan hukuman untuk Korut tersebut.
Washington yang awalnya ngotot menjatuhkan sanksi tegas terhadap rezim Jong-un akhirnya melunak. Pada Minggu malam (10/9), Washington mencabut draf yang mereka buat dan menggantinya dengan yang baru.
Entah apa yang membuat AS berubah pikiran. Apakah ancaman Korut? Ataukah karena Washington ingin resolusi tersebut didukung penuh oleh seluruh negara anggota DK PBB?
Diplomat AS yang merahasiakan namanya itu tidak mau menyebutkan alasan di balik perubahan draf tersebut. Yang jelas, draf itu berubah menjadi lebih lunak.
Kini sanksi ekonomi terkait distribusi minyak dan larangan ekspor tekstil lah yang menjadi fokus.
”AS juga mengendurkan beberapa aturan soal tenaga kerja Korut di mancanegara,” kata sang diplomat tanpa memberikan keterangan secara terperinci.
Di menit-menit terakhir, Amerika Serikat merevisi draft resolusi Dewan Keaman PBB tentang Korea Utara
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat